Teman saya yg bernama Gus Lentong sedang galau-galaunya, setiap kali pulang kerja dia selalu main ke kos saya dan meminta saya untuk mengiri dia bernyanyi dengan gitar.
Alhasil jadilah sebuah lagu, ini dia lagunya seperti ini :
Pasang Iklan Tidak Gratis, Informasi, Tips, Artikel, dan Lain-lainnya yang mudah-mudahan bermanfaat bagi Pengunjungnya
Pertanyaan:
Saya pernah mengundurkan diri berhubungan dengan seseorang. Karena pada mulanya dia mengaku duda eh ternyata istrinya masih ada dan marah sama saya, mereka mungkin dalam konflik keluarga. Otomatis dong saya tidak mau berhubungan lagi dan saya tidak mau mencari masalah di kemudian hari. Dia sama sekali tidak menerima keputusan saya. Dia sering marah-marah pada saya karena suatu saat dia keukeuh tetep akan dan ingin menikahi saya dan dia akhirnya memperlihatkan surat cerainya. Terus, apakah wajar seorang lelaki meminta kembali barang yang sudah dia berikan kepada saya mantan pacarnya? Misalnya, dia minta kembali baju, cincin, jam tangan, sepatu, bahkan minta pengganti uang transport dsb. sebesar taruhlah di bawah Rp5 juta. Aduh ini pemerasan kan, padahal saya waktu itu tidak minta. Dia merasa saya sudah merugikan. Bukankah itu risiko yang namanya menjalin hubungan. Bagaimana saya menjelaskan kepada dia? Dia kok kayaknya sering mengancam saya, katanya saya sudah merugikan dia secara material. Apakah dari segi hukum saya bersalah? Tolong mohon penjelasannya kepada dari, atau siapa saja karena saya merasa terancam dan ketakutan. Terima kasih banyak sebelumnya.
Jawaban:
Menurut hemat kami, dari sisi hukum, jika barang-barang tersebut Anda terima sebagai pemberian/hibah dari si lelaki, maka Anda adalah pemilik sepenuhnya barang-barang (pemberian/hibah) tersebut. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 1666 KUHPerdatayang menyatakan sebagai berikut:
“Penghibahan adalah suatu persetujuan dengan mana seorang penghibah menyerahkan suatu barang secara cuma-cuma, tanpa dapat menariknya kembali, untuk kepentingan seseorang yang menerima penyerahan barang itu. Undang-undang hanya mengakui penghibahan-penghibahan antara orang-orang yang masih hidup.”
Mengenai pemberian/hibah, Subekti menjelaskan bahwa sebagai suatu perjanjian, pemberian (schenking) itu seketika mengikat dan tak dapat dicabut kembali begitu saja menurut kehendak satu pihak (lihat Prof. Subekti, S.H., Pokok-Pokok Hukum Perdata, Intermasa, 2001, hal. 165). Pemberian barang-barang bergerak (seperti baju, cincin, sepatu, dan jam tangan) dan piutang-piutang yang berupa surat bawa (aan toonder) adalah sah dengan penyerahan begitu saja (lihat Pasal 1687 KUHPer). Sedangkan, pemberian barang-barang tak bergerak dan hak piutang atas nama harus dilakukan dengan akta notaris (lihat Pasal 1682 KUHPer).
Subekti juga menjelaskan bahwa agar dapat dikatakan tentang suatu “pemberian” perbuatan itu harus bertujuan memberikan suatu hadiah belaka (liberaliteit), jadi tidak boleh ada suatu keharusan atau perikatan meskipun hanya berupa naturlijke verbitenis (Pokok-Pokok Hukum Perdata, hal. 165). Yang dimaksud naturlijke verbitenis, menurut Subekti, ialah suatu perikatan yang berada di tengah-tengah antara perikatan moral atau kepatutan dan suatu perikatan hukum, atau boleh juga dikatakan, suatu perikatan hukum yang tidak sempurna (Pokok-Pokok Hukum Perdata, hal. 126).
Jadi, secara hukum mantan pacar Anda tidak punya hak untuk menarik kembali semua barang yang pernah dia berikan kepada Anda, kecuali Anda setuju untuk mengembalikan barang-barang tersebut. Selain itu, secara moral dan kepatutan pun adalah tidak pantas menarik kembali barang-barang yang telah diberikan kepada orang lain.
Di sisi lain, mantan pacar Anda bisa saja tidak mengakui telah memberikan barang-barang tersebut kepada Anda sebagai hadiah. Karena biasanya pemberian itu dilakukan secara lisan saja, tanpa ada bukti tertulis. Sehingga, mantan pacar Anda dapat mengatakan bahwa dia, misalnya, hanya meminjamkan barang-barang tersebut kepada Anda, lalu sekarang dia ingin memintanya kembali. Jika mantan pacar Anda tidak mengakui memberikan barang-barang tersebut dan sampai menggugat Anda ke pengadilan, maka Anda harus mempersiapkan bukti-bukti untuk mendukung posisi Anda. Selain bukti tertulis dan pengakuan, alat-alat bukti lainnya dalam hukum acara perdata adalah saksi, persangkaan, pengakuan, dan sumpah (lihat Pasal 164 HIR jo. Pasal 1866 KUHPerdata).
Kemudian, jika Anda merasa terancam dan ketakutan atas ancaman-ancaman yang dilakukan mantan pacar Anda itu, Anda dapat melaporkannya ke polisi atas tuduhan perbuatan yang tak menyenangkan. Kemungkinan dia bisa dijerat Pasal 335 ayat (1) KUHP yang rumusannya sebagai berikut:
Diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun atau denda paling banyak Rp 4.500:
Ke-1: barangsiapa secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri atau orang lain.
Lebih jauh mengenai perbuatan tidak menyenangkan, silakan baca artikel-artikel berikut:
- Perbuatan Tidak Menyenangkan, dan
- Hukum untuk Penggoda Istri Orang Lain.
Demikian penjelasan kami, semoga Anda dapat menyelesaikan masalah ini dengan baik.
Dasar hukum:
1. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek, Staatsblad 1847 No. 23)
2. Het Herzien Inlandsch Reglement (HIR) / Reglemen Indonesia Yang Diperbaharui (RIB), (S. 1848 No. 16, S.1941 No. 44)
3. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Wetboek Van Strafrecht, Staatsblad 1915 No. 732)
Jawaban oleh: Amrie Hakim
Jika anda menggunakan server hosting anda sendiri jangan lupa untuk sering login ke webmail untuk menghapus email-email yang tidak perlu, atau jika ada ingin menghapus otomatis email yang ada di server anda bisa mengikuti tahap-tahap berikut ini :
BUAH makanan berserat yang sangat berfungsi untuk memelihara usus. Serat tidak dapat dicerna oleh pencernaan sehingga serat tidak menghasilkan tenaga dan dibuang melalui tinja. Serat tidak untuk mengenyangkan, tetapi dapat menunda pengosongan lambung sehingga orang menjadi tidak cepat lapar.
Karena itu buah-buahan sebaiknya dimakan 2-3 kali sehari. Contohnya, setiap kali makan setengah mangkuk buah yang diiris, satu gelas jus atau satu buah jeruk, apel, jambu biji atau pisang. Makanlah berbagai macam buah karena akan memperkaya variasi zat gizi yang terkandung dalam buah. Lalu bagaimana cara agar kita bisa selalu makan buah setiap hari? Coba cara berikut:
a. Campur dengan sarapan
Makan satu buah utuh untuk sarapan. Jika Anda makan telur dan roti, tambahkan buah seperti pisang atau pepaya. Jika Anda makan sereal, kemudian tambahkan buah seperti apel ke mangkuk. Tidak peduli apa jenis sarapan Anda, tambahkan satu saja potongan buah. Itu sudah efektif meningkatkan gizi harian dan menjaga stamina serta membuat merasa kenyang lebih lama hingga makan siang nanti.
b. Camilan makan siang
Bawalah semangkuk buah cincang, atau buah utuh sebagai bekal dan kunyah sembari bekerja. Anda juga bisa membeli potongan buah di supermarket atau di pedagang rujak.
c. Camil sebelum makan malam
Pada pukul 16.00 WIB, tubuh Anda sudah menginginkan gula dan karbohidrat. Untuk mengatasinya, kunyah beberapa buah. Boleh juga memilih salad buah atau rujak.
d. Camilan larut malam
Godaan mengemil pastinya akan tetap muncul hingga larut malam, bahkan sesaat sebelum waktu tidur. Lagi-lagi buah-buahan bisa membantu Anda. Simpan selalu buah-buahan di dapur supaya Anda mudah menemukannya. Ketika lapar menyerang di malam hari, Anda tinggal ke dapur dan melahap buah seperti pisang, apel, atau pepaya.(MI/BEY)
sumber : metrotvnews.com
Ngintip ke kanan malam minggu jalan-jalan bareng keluarga.
Ngintip ke kiri malam minggu jalan sama pacarnya
Nengok ke depan pada nongkrong sama temen-temennya.
Nengok ke belakang ga ada siapa-siapa..
hehehehe...
Setiapa akhir pekan, atau kalo bahasa di kampung saya nyebutmya "weekend" orang-orang pada sibuk bikin jadwal buat jalan-jalan entah sama pacar, keluarga, atau sama teman-teman.
Menurut Menurut pengamat sosial asal Banyuwangi Robert Sutarno, sebenernya semua itu hanyalah satu kebiasaan masyarakat yang mengidentikkan malam minggu sebagai malam untuk melepas penat.. hayyyahh..
Padahal menurut psikolog asal porwodadi Michelle Sukatmi, sebenarnya tidak 100% masyarakat yang melakukan jalan-jalan di akhir pekan bisa menghilangkan penatnya.. "Nambah penat iya, lha wong buat jalan-jalan mereka jualin panci nyokap nya" tambah Miss Michelle Sukatmi..
Jadi, kalo ini bukan menurut Robert Sutarno atau Michelle Sukatmi, ini menurut pendapat saya Malam minggu itu biasa saja, sama kayak malam yang lainnya, kenapa? pasti pengen tau kenapa kan? Ya, betul... soalnya senin sampe minggu sampe ketemu senin lagi sampe selasa dua kali.. dari tanggal satu sampe tanggal tiga tujuh.. hehehe..semuanya adalah hari libur.. /everyday is holiday/
Dari pada jalan-jalan ga jelas, duit abis entah kemana, mending nongkrong sambil ngopi sambil ngrokok sambil dengerin live musik di cafe.. Lohhhh.. sama aja ya.. hihihihihihi...
Sudahlah cukup disini dulu, saya mau mandi dulu, udah tiga hari ga mandi.. sekarang mandi pasti sueggeerrrr...
hehehhee...
yuk dad babayyy...
Genset HIGHLANDER hadir untuk membantu memecahkan masalah kebutuhan akan Generator Set ( Genset ) di indonesia. Highlander Genset merupakan salah satu distributor mesin genset di Indonesia yang melayani penjualan Diesel Genset, layanan Sewa/Rental Genset, layanan Service Genset, serta layanan purna jual, Semua diberikan dengan harga murah. Highlander Genset juga menyediakan kebutuhan anda untuk Genset Open Type, Genset Silent Type, Genset Trailer, dan Genset Portable, dengan kapasitas mulai dari 1 kva - 2000 kva dengan harga murah tetapi dengan kualitas yang tinggi.
GENSET HIGHLANDER merupakan Perusahaan Manufacturing dan Assembling Genset, dan akan siap memenuhi kebutuhan Genset Rumah tangga, Genset Untuk Mall / Supermarket, Genset Industry, Genset untuk perkantoran, dan masih banyak lagi, dan kami memberikan Harga Genset Yang Sangat Murah. Untuk engine seperti Perkins,Yanmar,Cummins,Mitsubishi,Volvo,Lovol,Doosan,Foton,dan lain-lain.Untuk Alternator Kami menggunakan Stamford,LeroySomer,Marelli,dll.
Genset HIGHLANDER di rancang dengan tujuan memberikan kenyamanan bagi pengguna Mesin Genset di Indonesia. Beberapa nama Perusahaan yang telah menggunakan produk genset dan jasa dari Highlander Genset, baik itu jasa service genset, jasa penyewaan genset, atau pun yang telah membeli produk genset antara lain : Bank BCA, PT. Lion Superindo, Pt. ARGOPANTES,Pt. Bank Mandiri Persero, Pt. Bank DBS Indonesia, Pt. Mayora Indah, Pt. Huabei Petrleum Service, Pt. Yudhistira Bhumi Bakti, Bank PANIN, dll.
Berikut ini adalah Website yang melayani penjualan, penyewaan, jual beli, tukar tambah, dan service genset highlander :
http://www.jualgensetmurah.com
http://www.jualgensetbekas.com
http://www.jualbeligenset.com
http://www.distributor-genset.com
http://www.harga-genset.com
Berdasarkan kabar yang sedang hot, saking hotnya sampe bisa buat goreng telor.. Band fenomenal yang sedang naik pohon.. pasti sudah pada tau kan, mereka ada Es Teh 2 Gelas.. Maaf diralat, maksudnya es teh twelve...
Berikut ini laporan hasil interview reporter kami dengan salah satu Fans Berat ST twelve...
hemm.. band penomenal yang satu ini memang benar-benar..
Oke... saya mau share sedikit tentang blackberry dan layanannya.
Jadi begini, suatu saat saya hubungi teman saya via Yahoo Messenger, teman saya adalah "blackberry user" ( pake mania ga ya..'••' pake aja deh biar serem..) "blackberry user mania" hahahaha.. taukah anda apa yang terjadi? pasti anda tidak tau.. okelah akan saya kasi tau.. yg terjadi adalah... ga terjadi apa2... Chat saya sama sekali tidak masuk.. :(
Akhirnya mau ga mau saya sms teman saya, terus saya bilang "haii.. coba sign out dulu duonkzzz ym-nya" ( bacanya harus lebay yah ).. tidak berapa lama kemudian teman saya sign out kemudian sign in kembali.. Dan alhasil taukah anda apa yang terjadi..? kasi tau ga yah.. kasi tau deh.. dedeengg.... chat saya yang tadi langsung masuk semua.. Alhamdulillah Sesuatu..
Kalo sama teman okelah no problem, kalo ada YM yang terlewatkan paling isinya nongkrong, bengong, ini itu..
Lah kalo pas ada hubungan ma kerjaan gimana dong.. Kebetulan client saya "blackberry user mania semua" ahhh.. mereka sent me a message on yahoo messenger.. but, when i replay, they didn't recieve my messeges.. so suck ga sih.. saya mesti konfirmasi via email dan sms buat bilang kalo saya udah balas, tapi ga masuk.. Saya mau bilang "Blackberry jelek bos, buang aja" tapi cukup di blog ini aja.. hahahaha...
akhirnya saya beralasan kalo YM saya sedang error :( padahal YM blackberry yang ngehek..
Secara fiture, blackberry memang bagus bisa send recieve email seperti layaknya sms.. Tapi sayang, semua provider berada pada satu jalur yang sama.. Hal inilah yang menyebabkan server Blackberry Internet Service sering mengalami crash..
Nah sesuai judul Tulisan ini, kalo ada iPhone dan Android
Wanita kerap menggunakan air mata sebagai 'senjata' untuk meluluhkan hati kekasihnya saat terjadi pertengkaran. Dengan harapan, pria menjadi iba dan akhirnya mau menuruti keinginannya.
Tapi ternyata air mata tidak selalu bisa menyelesaikan masalah. Diam, adalah reaksi paling umum yang biasanya dilakukan pria saat melihat kekasihnya menangis. Hal ini karena, air mata menyebabkan kebingungan dan rasa bersalah dalam dirinya.
Masih ada dua penyebab lain, kenapa Anda sebaiknya tidak menitikkan air mata di depan pria, seperti dikutip dari She Knows.
1. Wanita yang Menangis Membuat Pria Panik
Ketika pria melihat wanita menangis, otaknya akan 'berhenti' memikirkan hal lain, kecuali air mata yang membasahi pipi dan wajah yang terlihat merana. Akibatnya, ia jadi panik dan tidak bisa fokus pada permasalahan sebenarnya. Pada akhirnya, ia memilih untuk diam bahkan bisa saja dia pergi karena tidak tahan melihat tangisan si wanita.
2. Menangis Tersedu-sedu: Buat Pria Merasa Bersalah
Di dalam pikiran pria, tangisan tersedu-sedu dari seorang wanita seolah mengatakan: "Ya, kamu bersalah sudah membuat saya seperti ini". Sikap ini bisa membuat pria terpojok sehingga otaknya menolak untuk 'mencerna' perkataan yang keluar dari mulut kekasihnya.
Dia akan mencoba bersikap defensif; mencoba menyangkal dari kesalahan yang telah diperbuatnya pada Anda. Dia juga akan bersikeras kalau masalah yang terjadi bukan sepenuhnya karena kesalahannya. Meskipun mungkin pada kenyataannya, memang dia yang bertanggung jawab.
Bagaimana seharusnya menyikapi masalah serius yang terjadi dalam hubungan asmara?
Saat bertengkar atau membahas permasalahan serius dalam hubungan, cobalah mengontrol emosi. Mungkin akan ada satu-dua tetes air mata yang mengalir, tapi usahakan tetap ambil sikap tenang dan jangan meratap. Marah dan mengungkapkan kekesalan sangat wajar dalam pertengkaran, namun jangan sampai meledak-ledak.
Jika ingin menangis tersedu-sedu, lakukanlah saat Anda sendiri di dalam kamar. Atau, Anda bisa menangis kencang di depan sahabat atau orang terdekat. Mereka akan dengan sukarela 'meminjamkan' bahunya dan membiarkan Anda meluapkan kesedihan, selama dan sebesar Anda mau.
Setelah itu, keringkanlah air mata Anda, tenangkan diri dan baru mulai berbicara dengan pasangan. Apapun masalahnya, jika menghadapi kekasih dengan tenang dan tingkah laku yang rasional, dia akan bersedia mendengarkan Anda. Meskipun apa yang akan dia dengar mungkin tidak disukainya.
Tapi setidaknya, membicarakan masalah dengan kepala dingin akan memudahkan kalian berdua untuk sama-sama mencari solusinya. Dan, hal itulah yang paling penting, dibandingkan terus-menerus meributkan masalah yang bisa berujung pada putusnya hubungan asmara.
Kesetiaan dari seorang pria memang sulit untuk didapatkan. Padahal Anda telah memberikan perhatian yang lebih untuk si dia. Mungkin Anda bertanya-tanya apa kekurangan Anda selama ini sampai kekasih-kekasih Anda lari dari pelukan Anda.
Jika Anda ingin pasangan tetap setia dan jalinan kasih tetap harmonis, berikut tipsnya!
1. Beri dia kasih sayang
Pria sebenarnya makhluk yang lemah dan haus kasih sayang. Jika Anda memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup tentunya ia tidak akan mencari wanita lain.
2. Biarkan dia mengetahui konsekuensinya
Jangan katakan padanya Anda akan meninggalkannya jika ia terbukti selingkuh. Ancaman tersebut tidak akan membuatnya takut akan kehilangan Anda. Katakan padanya Anda akan melakukan hal yang sama jika ia berlaku tidak adil dengan Anda, tidak ada seorang pun yang dapat menerima jika kekasihnya selingkuh.
3. Biarkan ia mengetahui bahwa Anda mencintainya
Ucapan mesra mungkin sudah tidak sering Anda ucapkan lagi atau Anda malu untuk mengungkapkan seberapa dalam perasaan Anda terhadap pasangan. Jangan ragu untuk selalu menyatakan kalimat-kalimat yang menunjukkan bahwa Anda mencintainya. Saat mengirim pesan melalui sms atau email jangan lupa untuk menyelipkan kalimat 'I love you' di akhir pesan.
4. Tetap jaga kecantikan
Seiring berjalannya waktu Anda bersama pasangan menjalin kasih, mungkin tampil cantik di depannya sudah tak lagi Anda pedulikan. Padahal, jika kekasih Anda tak ingin pindah ke lain hati, menjaga tetap cantik dan menarik menjadi hal yang
diutamakan agar si dia tetap tergila-gila dengan Anda.
5. Mempercayai pasangan
Pria atau siapapun tentunya tidak akan suka jika selalu dilacak keberadaannya, sedang melakukan apa dan bersama siapa. Hal ini akan membuatnya merasa risih. Cobalah untuk lebih percaya dengan pasangan.
6. Kenal dia lebih baik
Pria perlu ruang untuk sendiri dengan melakukan hobinya dan waktu bersama teman-temannya. Pastikan Anda mengenal dengan teman-teman sang kekasih, sehingga Anda juga akan merasa tenang dan kemungkinan kecil ia akan berbohong. Kenali juga masa lalunya, hati-hati terhadap mantan pacarnya, coba untuk mencari tahu perasaannya dan bagaimana hubungannya saat ini terhadap mantan-mantannya.
7. Menggodanya
Tetaplah melakukan rayuan dan memberi godaan terhadap pasangan. Kehidupan yang tetap romantis akan menghangatkan hubungan Anda berdua. Tetaplah melakukan kencan yang romantis dan berbeda-beda agar hubungan tidak hambar.
8. Mendukung
Mendukung setiap kegiatan yang dilakukannya. Jika ia ingin mencoba hal baru, Anda tidak perlu menghalanginya justru sebaliknya memberikan dukungan penuh untuknya. Sehingga si dia akan merasa lebih percaya diri terhadap dirinya dan ia jadi lebih terbiasa untuk selalu terbuka dengan Anda.
9. Tetap melakukan kesibukan Anda
Sebaiknya Anda tetap melakukan kesibukan, seperti menjalani hobi Anda. Jika kekasih Anda melakukan hal lain, ini akan membuat Anda terhindar dari perasaan negatif.
Apple berencana memulai produksi uji cobanya untuk generasi terbaru iPad pada Oktober mendatang. Produk terbaru tersebut rencananya diluncurkan pada awal tahun 2012.
Mengutip sejumlah sumber yang mengetahui rencana itu, The Journal melaporkan, Apple tengah menjalin kerja sama dengan pemasok komponen dan pabrik-pabriknya di Asia untuk menciptakan iPad 3. Raksasa komputer ini telah memesan sejumlah komponen kunci seperti panel display dan chip komputer.
Koran itu mewartakan bahwa generasi iPad terbaru ini diperkirakan beresolusi lebih tinggi dibanding yang sekarang ada, yaitu 2048 x 1536 piksel, dari 1024x768 piksel yang dimiliki iPad 2. The Journal menyebutkan Apple telah memesan komponen-komponen untuk 1,5 juta iPad 3 pada kuartal keempat.
Sumber komponen Apple ada di pelosok Asia, sedangkan komputer tabletnya itu dibuat oleh Hon Hai Precision Industry Co, Taiwan. Apple telah menjual 9,25 juta iPad di kuartal lalu.(MI/BEY)
sumber : metrotvnews.com
Apa program messenger favorit kamu? BlackBerry Messenger (BBM), Yahoo Messenger, Google Talk, WhatsApp atau mungkin Windows Live messenger? Ada satu lagi yang harus kamu coba, namanya Facebook Messenger.
Meskipun bertajuk Facebook tapi aplikasi messenger ini sebenarnya dikhususkan untuk pengguna mobile (smartphone) terutama iPhone dan Android, setidaknya untuk perkenalan pertamanya ini 2 perangkat tersebut yang baru didukung oleh Facebook Messenger. Sifatnya yang mobile juga membuat aplikasi ini sangat sederhana dan mudah dipakai. Pengguna tinggal menulis pesan dan tekan tombil kirim.
Menurut Lucy Zang (Facebook Engineer) di blognya (http://blog.facebook.com/blog.php?post=10150249543542131) Facebook Messenger mengambil daftar kontak teman dari 2 sumber yakni daftar teman di facebook dan buku telepon di smartphone. Tinggal cari nama teman, dan Facebook Messenger akan mencarinya dari 2 sumber tadi.
Fitur-fitur di messenger ini tidak kalah dengan aplikasi messenger lain yang sudah lebih dulu ekses. Pengguna bisa melakukan pengiriman pesan ke beberapa orang sekaligus di grup yang dibuatnya dalam sekali kirim. Selain itu tersedia juga fasilitas untuk menambahkan lokasi pengirim pesan supaya penerima bisa mengetahui posisi “lawa bicaranya” di peta Google yang ada di aplikasi ini.
Perangkat Google Android dan Apple mendominasi 62 persen penjualan ponsel pintar di seluruh dunia pada 2011, pencapaian itu hampir dua kali lipat pangsa pasar Google Android dan Apple tahun lalu, 32 persen, demikian laporan perusahaan riset Gartner Inc.
Kuartal terakhir itu juga menandai pertama kalinya smartphone melewati penjualan "ponsel fitur" generasi sebelumnya di Amarika Utara, kata Hugues De La Bergne, analis Gartner yang menyiapkan laporan tersebut.
Di Amerika Utara, kombinasi Apple Android menyumbang 83,5 persen penjualan ponsel pintar.
Perangkat Android saja menyumbangkan 43,4 persen dari penjualan ponsel pintar secara global dalam setiap kuartalnya, menunjukan sistem operasi Google telah beranjak dari pemain kecil menjadi kekuatan pasar dalam waktu yang relatif singkat.
Hal itu dipicu meningkatnya jumlah produsen ponsel yang menawarkan ponsel Android dengan harga murah dalam kisaran 100 dolar.
Pada kuartal pertama tahun lalu, ponsel pintar Android baru menyumbangkan 10 persen dari penjualan ponsel pintar global, lalu naik menjadi 17 persen pada kuartal berikutnya. Setahun kemudian, tepatnya pada akhir kuartal kedua 2011, ponsel Android menyumbangkan 43,4 persen.
Sama halnya dengan Apple, hampir 1 dari 5 ponsel pintar yang terjual di seluruh dunia adalah iPhone atau totalnya 18,2 persen.
Berbeda dengan Google yang hanya menawarkan arsitektur sistem operasi Android dan tidak memproduksi ponsel, Apple membangun ponsel pintar sendiri dan mendapatkan keuntungan secara langsung setiap kali iPhone terjual.
Apple merengkuh keuntungan dari penjualan lebih dari 20 juta unit iPhone pada kuartal terakhir. Saat ini, Apple sejajar dengan Exxon Mobil Corp sebagai perusahaan terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar.
Meskipun Nokia masih berada di tempat kedua, saham perusahaan dari pasar smartphone telah menurun tajam menjadi 22 persen pada kuartal terakhir, sedangkan pada tahun sebelumnya masih 41 persen.
Research in Motion tertinggal jauh di belakang, penjualan ponsel pintarnya turun dari 18,7 persen menjadi 11,7 persen.
Meskipun Microsoft Corp telah melancarkan beberapa upaya untuk mempromosikan lini ponsel pintarnya tapi tetap saja sia-sia. Microsoft hanya mampu mengusai 1,6 persen dari 4,9 persen pada tahun sebelumnya, demikian Los Angeles Time melaporkan.
sumber : republika.co.id
Proklamasi Kemerdekaan, yang kita peringati setiap tanggal 17 Agustus, adalah sebuah peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia . Proklamasi, telah mengubah perjalanan sejarah, membangkitkan rakyat dalam semangat kebebasan. Merdeka dari segala bentuk penjajahan.
Bagaimanakah sesungguhnya, peristiwa yang terjadi 61 tahun yang lalu itu. Mari kita buka kembali catatan sejarah sekitar Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Perdebatan
Proklamasi, ternyata didahului oleh perdebatan hebat antara golongan pemuda dengan golongan tua. Baik golongan tua maupun golongan muda, sesungguhnya sama-sama menginginkan secepatnya dilakukan Proklamasi Kemerdekaan dalam suasana kekosongan kekuasaan dari tangan pemerintah Jepang. Hanya saja, mengenai cara melaksanakan proklamasi itu terdapat perbedaan pendapat. Golongan tua, sesuai dengan perhitungan politiknya, berpendapat bahwa Indonesia dapat merdeka tanpa pertumpahan darah, jika tetap bekerjasama dengan Jepang.
Karena itu, untuk memproklamasikan kemerdekaan, diperlukan suatu revolusi yang terorganisir. Soekarno dan Hatta, dua tokoh golongan tua, bermaksud membicarakan pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Dengan cara itu, pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan tidak menyimpang dari ketentuan pemerintah Jepang. Sikap inilah yang tidak disetujui oleh golongan pemuda. Mereka menganggap, bahwa PPKI adalah badan buatan Jepang. Sebaliknya, golongan pemuda menghendaki terlaksananya Proklamasi Kemerdekaan itu, dengan kekuatan sendiri. Lepas sama sekali dari campur tangan pemerintah Jepang. Perbedaan pendapat ini, mengakibatkan penekanan-penekanan golongan pemuda kepada golongan tua yang mendorong mereka melakukan “aksi penculikan” terhadap diri Soekarno-Hatta (lihat Marwati Djoened Poesponegoro, ed. 1984:77-81)
Tanggal 15 Agustus 1945, kira-kira pukul 22.00, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, tempat kediaman Bung Karno, berlangsung perdebatan serius antara sekelompok pemuda dengan Bung Karno mengenai Proklamasi Kemerdekaan sebagaimana dilukiskan Lasmidjah Hardi (1984:58); Ahmad Soebardjo (1978:85-87) sebagai berikut:
” Sekarang Bung, sekarang! malam ini juga kita kobarkan revolusi !” kata Chaerul Saleh dengan meyakinkan Bung Karno bahwa ribuan pasukan bersenjata sudah siap mengepung kota dengan maksud mengusir tentara Jepang. ” Kita harus segera merebut kekuasaan !” tukas Sukarni berapi-api. ” Kami sudah siap mempertaruhkan jiwa kami !” seru mereka bersahutan. Wikana malah berani mengancam Soekarno dengan pernyataan; ” Jika Bung Karno tidak mengeluarkan pengumuman pada malam ini juga, akan berakibat terjadinya suatu pertumpahan darah dan pembunuhan besar-besaran esok hari .”
Mendengar kata-kata ancaman seperti itu, Soekarno naik darah dan berdiri menuju Wikana sambil berkata: ” Ini batang leherku, seretlah saya ke pojok itu dan potonglah leherku malam ini juga! Kamu tidak usah menunggu esok hari !”. Hatta kemudian memperingatkan Wikana; “… Jepang adalah masa silam. Kita sekarang harus menghadapi Belanda yang akan berusaha untuk kembali menjadi tuan di negeri kita ini. Jika saudara tidak setuju dengan apa yang telah saya katakan, dan mengira bahwa saudara telah siap dan sanggup untuk memproklamasikan kemerdekaan, mengapa saudara tidak memproklamasikan kemerdekaan itu sendiri ? Mengapa meminta Soekarno untuk melakukan hal itu ?”
Namun, para pemuda terus mendesak; ” apakah kita harus menunggu hingga kemerdekaan itu diberikan kepada kita sebagai hadiah, walaupun Jepang sendiri telah menyerah dan telah takluk dalam ‘Perang Sucinya ‘!”. ” Mengapa bukan rakyat itu sendiri yang memproklamasikan kemerdekaannya ? Mengapa bukan kita yang menyatakan kemerdekaan kita sendiri, sebagai suatu bangsa ?”. Dengan lirih, setelah amarahnya reda, Soekarno berkata; “… kekuatan yang segelintir ini tidak cukup untuk melawan kekuatan bersenjata dan kesiapan total tentara Jepang! Coba, apa yang bisa kau perlihatkan kepada saya ? Mana bukti kekuatan yang diperhitungkan itu ? Apa tindakan bagian keamananmu untuk menyelamatkan perempuan dan anak-anak ? Bagaimana cara mempertahankan kemerdekaan setelah diproklamasikan ? Kita tidak akan mendapat bantuan dari Jepang atau Sekutu. Coba bayangkan, bagaimana kita akan tegak di atas kekuatan sendiri “. Demikian jawab Bung Karno dengan tenang.
Para pemuda, tetap menuntut agar Soekarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan. Namun, kedua tokoh itu pun, tetap pada pendiriannya semula. Setelah berulangkali didesak oleh para pemuda, Bung Karno menjawab bahwa ia tidak bisa memutuskannya sendiri, ia harus berunding dengan para tokoh lainnya. Utusan pemuda mempersilahkan Bung Karno untuk berunding. Para tokoh yang hadir pada waktu itu antara lain, Mohammad Hatta, Soebardjo, Iwa Kusumasomantri, Djojopranoto, dan Sudiro. Tidak lama kemudian, Hatta menyampaikan keputusan, bahwa usul para pemuda tidak dapat diterima dengan alasan kurang perhitungan serta kemungkinan timbulnya banyak korban jiwa dan harta. Mendengar penjelasan Hatta, para pemuda nampak tidak puas. Mereka mengambil kesimpulan yang menyimpang; menculik Bung Karno dan Bung Hatta dengan maksud menyingkirkan kedua tokoh itu dari pengaruh Jepang.
Pukul 04.00 dinihari, tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta oleh sekelompok pemuda dibawa ke Rengasdengklok. Aksi “penculikan” itu sangat mengecewakan Bung Karno, sebagaimana dikemukakan Lasmidjah Hardi (1984:60). Bung Karno marah dan kecewa, terutama karena para pemuda tidak mau mendengarkan pertimbangannya yang sehat. Mereka menganggap perbuatannya itu sebagai tindakan patriotik. Namun, melihat keadaan dan situasi yang panas, Bung Karno tidak mempunyai pilihan lain, kecuali mengikuti kehendak para pemuda untuk dibawa ke tempat yang mereka tentukan. Fatmawati istrinya, dan Guntur yang pada waktu itu belum berumur satu tahun, ia ikut sertakan.
Rengasdengklok kota kecil dekat Karawang dipilih oleh para pemuda untuk mengamankan Soekarno-Hatta dengan perhitungan militer; antara anggota PETA (Pembela Tanah Air) Daidan Purwakarta dengan Daidan Jakarta telah terjalin hubungan erat sejak mereka mengadakan latihan bersama-sama. Di samping itu, Rengasdengklok letaknya terpencil sekitar 15 km. dari Kedunggede Karawang. Dengan demikian, deteksi dengan mudah dilakukan terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang mendekati Rengasdengklok, baik yang datang dari arah Jakarta maupun dari arah Bandung atau Jawa Tengah.
Sehari penuh, Soekarno dan Hatta berada di Rengasdengklok. Maksud para pemuda untuk menekan mereka, supaya segera melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan terlepas dari segala kaitan dengan Jepang, rupa-rupanya tidak membuahkan hasil. Agaknya keduanya memiliki wibawa yang cukup besar. Para pemuda yang membawanya ke Rengasdengklok, segan untuk melakukan penekanan terhadap keduanya. Sukarni dan kawan-kawannya, hanya dapat mendesak Soekarno-Hatta untuk menyatakan proklamasi secepatnya seperti yang telah direncanakan oleh para pemuda di Jakarta . Akan tetapi, Soekarno-Hatta tidak mau didesak begitu saja. Keduanya, tetap berpegang teguh pada perhitungan dan rencana mereka sendiri. Di sebuah pondok bambu berbentuk panggung di tengah persawahan Rengasdengklok, siang itu terjadi perdebatan panas; ” Revolusi berada di tangan kami sekarang dan kami memerintahkan Bung, kalau Bung tidak memulai revolusi malam ini, lalu …”. ” Lalu apa ?” teriak Bung Karno sambil beranjak dari kursinya, dengan kemarahan yang menyala-nyala. Semua terkejut, tidak seorang pun yang bergerak atau berbicara.
Waktu suasana tenang kembali. Setelah Bung Karno duduk. Dengan suara rendah ia mulai berbicara; ” Yang paling penting di dalam peperangan dan revolusi adalah saatnya yang tepat. Di Saigon, saya sudah merencanakan seluruh pekerjaan ini untuk dijalankan tanggal 17 “. ” Mengapa justru diambil tanggal 17, mengapa tidak sekarang saja, atau tanggal 16 ?” tanya Sukarni. ” Saya seorang yang percaya pada mistik”. Saya tidak dapat menerangkan dengan pertimbangan akal, mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku. Akan tetapi saya merasakan di dalam kalbuku, bahwa itu adalah saat yang baik. Angka 17 adalah angka suci. Pertama-tama kita sedang berada dalam bulan suci Ramadhan, waktu kita semua berpuasa, ini berarti saat yang paling suci bagi kita. tanggal 17 besok hari Jumat, hari Jumat itu Jumat legi, Jumat yang berbahagia, Jumat suci. Al-Qur’an diturunkan tanggal 17, orang Islam sembahyang 17 rakaat, oleh karena itu kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia “. Demikianlah antara lain dialog antara Bung Karno dengan para pemuda di Rengasdengklok sebagaimana ditulis Lasmidjah Hardi (1984:61).
Sementara itu, di Jakarta, antara Mr. Ahmad Soebardjo dari golongan tua dengan Wikana dari golongan muda membicarakan kemerdekaan yang harus dilaksanakan di Jakarta . Laksamana Tadashi Maeda, bersedia untuk menjamin keselamatan mereka selama berada di rumahnya. Berdasarkan kesepakatan itu, Jusuf Kunto dari pihak pemuda, hari itu juga mengantar Ahmad Soebardjo bersama sekretaris pribadinya, Sudiro, ke Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno dan Hatta. Rombongan penjemput tiba di Rengasdengklok sekitar pukul 17.00. Ahmad Soebardjo memberikan jaminan, bahwa Proklamasi Kemerdekaan akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945, selambat-lambatnya pukul 12.00. Dengan jaminan itu, komandan kompi PETA setempat, Cudanco Soebeno, bersedia melepaskan Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta (Marwati Djoened Poesponegoro, ed. 1984:82-83).
Merumuskan Teks Proklamasi
Rombongan Soekarno-Hatta tiba di Jakarta sekitar pukul 23.00. Langsung menuju rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No.1, setelah lebih dahulu menurunkan Fatmawati dan putranya di rumah Soekarno. Rumah Laksamada Maeda, dipilih sebagai tempat penyusunan teks Proklamasi karena sikap Maeda sendiri yang memberikan jaminan keselamatan pada Bung Karno dan tokoh-tokoh lainnya. De Graff yang dikutip Soebardjo (1978:60-61) melukiskan sikap Maeda seperti ini. Sikap dari Maeda tentunya memberi kesan aneh bagi orang-orang Indonesia itu, karena perwira Angkatan Laut ini selalu berhubungan dengan rakyat Indonesia.
Sebagai seorang perwira Angkatan Laut yang telah melihat lebih banyak dunia ini dari rata-rata seorang perwira Angkatan Darat , ia mempunyai pandangan yang lebih tepat tentang keadaan dari orang-orang militer yang agak sempit pikirannya. Ia dapat berbicara dalam beberapa bahasa. Ia adalah pejabat yang bertanggungjawab atas Bukanfu di Batavia; kantor pembelian Angkatan Laut di Indonesia. Ia tidak khusus membatasi diri hanya pada tugas-tugas militernya saja, tetapi agar dirinya dapat terbiasa dengan suasana di Jawa , ia membentuk suatu kantor penerangan bagi dirinya di tempat yang sama yang pimpinannya dipercayakan kepada Soebardjo. Melalui kantor inilah, yang menuntut biaya yang tidak sedikit baginya, ia mendapatkan pengertian tentang masalah-masalah di Jawa lebih baik dari yang didapatnya dari buletin-buletin resmi Angkatan Darat. Terlebih-lebih ia memberanikan diri untuk mendirikan asrama-asrama bagi nasionalis-nasionalis muda Indonesia . Pemimpin-pemimpin terkemuka, diperbantukan sebagai guru-guru untuk mengajar di asrama itu. Doktrin-doktrin yang agak radikal dipropagandakan. Lebih lincah dari orang-orang militer, ia berhasil mengambil hati dari banyak nasionalis yang tahu pasti bahwa keluhan-keluhan dan keberatan-keberatan mereka selalu bisa dinyatakan kepada Maeda. Sikap Maeda seperti inilah yang memberikan keleluasaan kepada para tokoh nasionalis untuk melakukan aktivitas yang maha penting bagi masa depan bangsanya.
Malam itu, dari rumah Laksamana Maeda, Soekarno dan Hatta ditemani Laksamana Maeda menemui Somobuco (kepala pemerintahan umum), Mayor Jenderal Nishimura, untuk menjajagi sikapnya mengenai pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan. Nishimura mengatakan bahwa karena Jepang sudah menyatakan menyerah kepada Sekutu, maka berlaku ketentuan bahwa tentara Jepang tidak diperbolehkan lagi mengubah status quo . Tentara Jepang diharuskan tunduk kepada perintah tentara Sekutu. Berdasarkan garis kebi jakan itu, Nishimura melarang Soekarno-Hatta mengadakan rapat PPKI dalam rangka pelaksanaan Proklamasi Kemerde kaan. Melihat kenyataan ini, Soekarno-Hatta sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada gunanya lagi untuk membicarakan soal kemerdekaan Indonesia dengan Jepang. Mereka hanya berharap agar pihak Jepang tidak menghalang-ha langi pelaksanaan proklamasi kemerdekaan oleh rakyat Indonesia sendiri (Hatta, 1970:54-55).
Setelah pertemuan itu, Soekarno dan Hatta kembali ke rumah Laksamana Maeda. Di ruang makan rumah Laksamana Maeda itu dirumuskan teks proklamasi kemerdekaan. Maeda, sebagai tuan rumah, mengundurkan diri ke kamar tidurnya di lantai dua ketika peristiwa bersejarah itu berlangsung. Miyoshi, orang kepercayaan Nishimura, bersama Sukarni, Sudiro, dan B.M. Diah menyaksikan Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo membahas rumusan teks Proklamasi. Sedangkan tokoh-tokoh lainnya, baik dari golongan tua maupun dari golongan pemuda, menunggu di serambi muka.
Menurut Soebardjo (1978:109) di ruang makan rumah Laksamana Maeda menjelang tengah malam, rumusan teks Proklamasi yang akan dibacakan esok harinya disusun. Soekarno menuliskan konsep proklamasi pada secarik kertas. Hatta dan Ahmad Soebardjo menyumbangkan pikirannya secara lisan. Kalimat pertama dari teks Proklamasi merupakan saran Ahmad Soebardjo yang diambil dari rumusan Dokuritsu Junbi Cosakai , sedangkan kalimat terakhir merupakan sumbangan pikiran Mohammad Hatta. Hatta menganggap kalimat pertama hanyalah merupakan pernyataan dari kemauan bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri, menurut pendapatnya perlu ditambahkan pernyataan mengenai pengalihan kekuasaan (transfer of sovereignty). Maka dihasilkanlah rumusan terakhir dari teks proklamasi itu.
Setelah kelompok yang menyendiri di ruang makan itu selesai merumuskan teks Proklamasi, kemudian mereka menuju serambi muka untuk menemui hadirin yang berkumpul di ruangan itu. Saat itu, dinihari menjelang subuh. Jam menunjukkan pukul 04.00, Soekarno mulai membuka pertemuan itu dengan membacakan rumusan teks Proklamasi yang masih merupakan konsep. Soebardjo (1978:109-110) melukiskan suasana ketika itu: “ Sementara teks Proklamasi ditik, kami menggunakan kesempatan untuk mengambil makanan dan minuman dari ruang dapur, yang telah disiapkan sebelumnya oleh tuan rumah kami yang telah pergi ke kamar tidurnya di tingkat atas. Kami belum makan apa-apa, ketika meninggalkan Rengasdengklok. Bulan itu adalah bulan suci Ramadhan dan waktu hampir habis untuk makan sahur, makan terakhir sebelum sembahyang subuh. Setelah kami terima kembali teks yang telah ditik, kami semuanya menuju ke ruang besar di bagian depan rumah. Semua orang berdiri dan tidak ada kursi di dalam ruangan. Saya bercampur dengan beberapa anggota Panitia di tengah-tengah ruangan. Sukarni berdiri di samping saya. Hatta berdiri mendampingi Sukarno menghadap para hadirin . Waktu menunjukkan pukul 04.00 pagi tanggal 17 Agustus 1945, pada saat Soekarno membuka pertemuan dini hari itu dengan beberapa patah kata.
“Keadaan yang mendesak telah memaksa kita semua mempercepat pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan. Rancangan teks telah siap dibacakan di hadapan saudara-saudara dan saya harapkan benar bahwa saudara-saudara sekalian dapat menyetujuinya sehingga kita dapat berjalan terus dan menyelesaikan pekerjaan kita sebelum fajar menyingsing”. Kepada mereka yang hadir, Soekarno menyarankan agar bersama-sama menandatangani naskah proklamasi selaku wakil-wakil bangsa Indonesia . Saran itu diperkuat oleh Mohammad Hatta dengan mengambil contoh pada “Declaration of Independence ” Amerika Serikat. Usul itu ditentang oleh pihak pemuda yang tidak setuju kalau tokoh-tokoh golongan tua yang disebutnya “budak-budak Jepang” turut menandatangani naskah proklamasi. Sukarni mengusulkan agar penandatangan naskah proklamasi itu cukup dua orang saja, yakni Soekarno dan Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia . Usul Sukarni itu diterima oleh hadirin.
Naskah yang sudah diketik oleh Sajuti Melik, segera ditandatangani oleh Soekarno dan Mohammad Hatta. Persoalan timbul mengenai bagaimana Proklamasi itu harus diumumkan kepada rakyat di seluruh Indonesia , dan juga ke seluruh pelosok dunia. Di mana dan dengan cara bagaimana hal ini harus diselenggarakan? Menurut Soebardjo (1978:113), Sukarni kemudian memberitahukan bahwa rakyat Jakarta dan sekitarnya, telah diserukan untuk datang berbondong-bondong ke lapangan IKADA pada tanggal 17 Agustus untuk mendengarkan Proklamasi Kemerdekaan. Akan tetapi Soekarno menolak saran Sukarni. ” Tidak ,” kata Soekarno, ” lebih baik dilakukan di tempat kediaman saya di Pegangsaan Timur. Pekarangan di depan rumah cukup luas untuk ratusan orang. Untuk apa kita harus memancing-mancing insiden ? Lapangan IKADA adalah lapangan umum. Suatu rapat umum, tanpa diatur sebelumnya dengan penguasa-penguasa militer, mungkin akan menimbulkan salah faham. Suatu bentrokan kekerasan antara rakyat dan penguasa militer yang akan membubarkan rapat umum tersebut, mungkin akan terjadi. Karena itu, saya minta saudara sekalian untuk hadir di Pegangsaan Timur 56 sekitar pukul 10.00 pagi .” Demikianlah keputusan terakhir dari pertemuan itu.
Detik-Detik Proklamasi
Hari Jumat di bulan Ramadhan, pukul 05.00 pagi, fajar 17 Agustus 1945 memancar di ufuk timur. Embun pagi masih menggelantung di tepian daun. Para pemimpin bangsa dan para tokoh pemuda keluar dari rumah Laksamana Maeda, dengan diliputi kebanggaan setelah merumuskan teks Proklamasi hingga dinihari. Mereka, telah sepakat untuk memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia hari itu di rumah Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, pada pukul 10.00 pagi. Bung Hatta sempat berpesan kepada para pemuda yang bekerja pada pers dan kantor-kantor berita, untuk memperbanyak naskah proklamasi dan menyebarkannya ke seluruh dunia (Hatta, 1970:53).
Menjelang pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan, suasana di Jalan Pegangsaan Timur 56 cukup sibuk. Wakil Walikota, Soewirjo, memerintahkan kepada Mr. Wilopo untuk mempersiapkan peralatan yang diperlukan seperti mikrofon dan beberapa pengeras suara. Sedangkan Sudiro memerintahkan kepada S. Suhud untuk mempersiapkan satu tiang bendera. Karena situasi yang tegang, Suhud tidak ingat bahwa di depan rumah Soekarno itu, masih ada dua tiang bendera dari besi yang tidak digunakan. Malahan ia mencari sebatang bambu yang berada di belakang rumah. Bambu itu dibersihkan dan diberi tali. Lalu ditanam beberapa langkah saja dari teras rumah. Bendera yang dijahit dengan tangan oleh Nyonya Fatmawati Soekarno sudah disiapkan. Bentuk dan ukuran bendera itu tidak standar, karena kainnya berukuran tidak sempurna. Memang, kain itu awalnya tidak disiapkan untuk bendera.
Sementara itu, rakyat yang telah mengetahui akan dilaksanakan Proklamasi Kemerdekaan telah berkumpul. Rumah Soekarno telah dipadati oleh sejumlah massa pemuda dan rakyat yang berbaris teratur. Beberapa orang tampak gelisah, khawatir akan adanya pengacauan dari pihak Jepang. Matahari semakin tinggi, Proklamasi belum juga dimulai. Waktu itu Soekarno terserang sakit, malamnya panas dingin terus menerus dan baru tidur setelah selesai merumuskan teks Proklamasi. Para undangan telah banyak berdatangan, rakyat yang telah menunggu sejak pagi, mulai tidak sabar lagi. Mereka yang diliputi suasana tegang berkeinginan keras agar Proklamasi segera dilakukan. Para pemuda yang tidak sabar, mulai mendesak Bung Karno untuk segera membacakan teks Proklamasi. Namun, Bung Karno tidak mau membacakan teks Proklamasi tanpa kehadiran Mohammad Hatta. Lima menit sebelum acara dimulai, Mohammad Hatta datang dengan pakaian putih-putih dan langsung menuju kamar Soekarno. Sambil menyambut kedatangan Mohammad Hatta, Bung Karno bangkit dari tempat tidurnya, lalu berpakaian. Ia juga mengenakan stelan putih-putih. Kemudian keduanya menuju tempat upacara.
Marwati Djoened Poesponegoro (1984:92-94) melukiskan upacara pembacaan teks Proklamasi itu. Upacara itu berlangsung sederhana saja. Tanpa protokol. Latief Hendraningrat, salah seorang anggota PETA, segera memberi aba-aba kepada seluruh barisan pemuda yang telah menunggu sejak pagi untuk berdiri. Serentak semua berdiri tegak dengan sikap sempurna. Latief kemudian mempersilahkan Soekarno dan Mohammad Hatta maju beberapa langkah mendekati mikrofon. Dengan suara mantap dan jelas, Soekarno mengucapkan pidato pendahuluan singkat sebelum membacakan teks proklamasi.
“Saudara-saudara sekalian ! saya telah minta saudara hadir di sini, untuk menyaksikan suatu peristiwa maha penting dalam sejarah kita. Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berjuang untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun. Gelombangnya aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naiknya ada turunnya. Tetapi jiwa kita tetap menuju ke arah cita-cita. Juga di dalam jaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak berhenti. Di dalam jaman Jepang ini tampaknya saja kita menyandarkan diri kepada mereka. Tetapi pada hakekatnya, tetap kita menyusun tenaga kita sendiri. Tetap kita percaya pada kekuatan sendiri. Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air kita di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnya. Maka kami, tadi malam telah mengadakan musyawarah dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia dari seluruh Indonesia , permusyawaratan itu seia-sekata berpendapat, bahwa sekaranglah datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan kita.
Saudara-saudara! Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah Proklamasi kami: PROKLAMASI; Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia . Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Jakarta , 17 Agustus 1945. Atas nama bangsa Indonesia Soekarno/Hatta.
Demikianlah saudara-saudara! Kita sekarang telah merdeka. Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita! Mulai saat ini kita menyusun Negara kita! Negara Merdeka. Negara Republik Indonesia merdeka, kekal, dan abadi. Insya Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu”. (Koesnodiprojo, 1951).
Acara, dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih. Soekarno dan Hatta maju beberapa langkah menuruni anak tangga terakhir dari serambi muka, lebih kurang dua meter di depan tiang. Ketika S. K. Trimurti diminta maju untuk mengibarkan bendera, dia menolak: ” lebih baik seorang prajurit ,” katanya. Tanpa ada yang menyuruh, Latief Hendraningrat yang berseragam PETA berwarna hijau dekil maju ke dekat tiang bendera. S. Suhud mengambil bendera dari atas baki yang telah disediakan dan mengikatnya pada tali dibantu oleh Latief Hendraningrat.
Bendera dinaikkan perlahan-lahan. Tanpa ada yang memimpin, para hadirin dengan spontan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Bendera dikerek dengan lambat sekali, untuk menyesuaikan dengan irama lagu Indonesia Raya yang cukup panjang. Seusai pengibaran bendera, dilanjutkan dengan pidato sambutan dari Walikota Soewirjo dan dr. Muwardi.
Setelah upacara pembacaan Proklamasi Kemerdekaan, Lasmidjah Hardi (1984:77) mengemukakan bahwa ada sepasukan barisan pelopor yang berjumlah kurang lebih 100 orang di bawah pimpinan S. Brata, memasuki halaman rumah Soekarno. Mereka datang terlambat. Dengan suara lantang penuh kecewa S. Brata meminta agar Bung Karno membacakan Proklamasi sekali lagi. Mendengar teriakan itu Bung Karno tidak sampai hati, ia keluar dari kamarnya. Di depan corong mikrofon ia menjelaskan bahwa Proklamasi hanya diucapkan satu kali dan berlaku untuk selama-lamanya. Mendengar keterangan itu Brata belum merasa puas, ia meminta agar Bung Karno memberi amanat singkat. Kali ini permintaannya dipenuhi. Selesai upacara itu rakyat masih belum mau beranjak, beberapa anggota Barisan Pelopor masih duduk-duduk bergerombol di depan kamar Bung Karno.
Tidak lama setelah Bung Hatta pulang, menurut Lasmidjah Hardi (1984:79) datang tiga orang pembesar Jepang. Mereka diperintahkan menunggu di ruang belakang, tanpa diberi kursi. Sudiro sudah dapat menerka, untuk apa mereka datang. Para anggota Barisan Pelopor mulai mengepungnya. Bung Karno sudah memakai piyama ketika Sudiro masuk, sehingga terpaksa berpakaian lagi. Kemudian terjadi dialog antara utusan Jepang dengan Bung Karno: ” Kami diutus oleh Gunseikan Kakka, datang kemari untuk melarang Soekarno mengucapkan Proklamasi .” ” Proklamasi sudah saya ucapkan,” jawab Bung Karno dengan tenang. ” Sudahkah ?” tanya utusan Jepang itu keheranan. ” Ya, sudah !” jawab Bung Karno. Di sekeliling utusan Jepang itu, mata para pemuda melotot dan tangan mereka sudah diletakkan di atas golok masing-masing. Melihat kondisi seperti itu, orang-orang Jepang itu pun segera pamit. Sementara itu, Latief Hendraningrat tercenung memikirkan kelalaiannya. Karena dicekam suasana tegang, ia lupa menelpon Soetarto dari PFN untuk mendokumentasikan peristiwa itu. Untung ada Frans Mendur dari IPPHOS yang plat filmnya tinggal tiga lembar (saat itu belum ada rol film). Sehingga dari seluruh peristiwa bersejarah itu, dokumentasinya hanya ada tiga; yakni sewaktu Bung Karno membacakan teks Proklamasi, pada saat pengibaran bendera, dan sebagian foto hadirin yang menyaksikan peristiwa itu.
Peristiwa besar bersejarah yang telah mengubah jalan sejarah bangsa Indonesia itu berlangsung hanya satu jam, dengan penuh kehidmatan. Sekalipun sangat sederhana, namun ia telah membawa perubahan yang luar biasa dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia . “Gema lonceng kemerdekaan” terdengar ke seluruh pelosok Nusantara dan menyebar ke seantero dunia. Para pemuda, mahasiswa, serta pegawai-pegawai bangsa Indonesia pada jawatan-jawatan perhubungan yang penting giat bekerja menyiarkan isi proklamasi itu ke seluruh pelosok negeri. Para wartawan Indonesia yang bekerja pada kantor berita Jepang Domei , sekalipun telah disegel oleh pemerintah Jepang, mereka berusaha menyebarluaskan gema Proklamasi itu ke seluruh dunia.
Dirgahayu Indonesiaku!
Penulis:
Prof. Dr. H. Dadan Wildan, M.Hum
Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara R.I.
sumber : ruanghati.com